Expect the Unexpected, Katanya.

4 bulan pertama di tahun 2021 ternyata mengubah banyak sudut pandang yang rasa-rasanya tahun lalu mentok di situ situ aja. Kalau mau dikasi judul, expect the unexpected kayaknya cocok deh. Tahun ini, dibanding banyak meminta dengan skema lengkap sementara bumi kembali sehat aja belum tahu kapan, meminta tanpa syarat ternyata jadi lebih nyaman.

Kalau dulu minta sama Tuhan seakan ngajuin proposal lengkap sampai timeline. "Tuhan, aku minta ini karena ini loh", wih latar belakang belasan paragraf jadi narasi pengantar di setiap sujud. "Tuhan, setelah ini aku mau ini ya", rencananya ada dari belasan abjad sampai turunan angka romawi. Padahal kalau dipikir, siapa kita mau ikut ngatur rencana Tuhan.

Tahun ini, punya rencana fokus ke pemasaran, taunya Tuhan masih kasi tuh agenda berjibaku dengan social media, juga bersua dengan press release. 

Tahun ini, tetiba punya banyak kenalan dari kesamaan interest. Nggak pernah diminta loh ini, dan semenyenangkan itu kembali punya teman dari berbagai bidang. Mendadak, impian-impian kecil di masa lalu muncul seakan bilang "Hey, mau coba lagi nggak?"

Tahun ini di tengah ruang yang harusnya terasa sepi, malah terisi penuh. Berdua ternyata jadi bikin lebih banyak momentum, dengan diri juga jadi lebih banyak rekreasi. Lalu mau minta nikmat yang gimana lagi?

Tahun ini, masih ada 8 bulan lagi, lanjut berencana sih udah pasti. Cobain semua pintu, tapi terserah Tuhan mau bukain jalan yang sebelah mana. 

- Eff dalam edisi Ramadhan, jadinya religius.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sharing Film: Bhoothnath

Tentang Malam di Jakarta